Setelah lebih dari dua dekade menjadi pionir komunikasi digital, Microsoft resmi menutup layanan Skype pada Senin, 5 Mei 2025. Langkah ini menandai berakhirnya perjalanan panjang Skype yang dimulai sejak 2003, dan menjadi tonggak baru bagi Microsoft untuk memusatkan inovasi pada platform Microsoft Teams.

Jeff Teper, President Microsoft 365 Collaborative Apps and Platforms, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengguna Skype atas dukungan dan kontribusi mereka selama ini. “Kami tahu ini adalah perubahan besar bagi para pengguna Skype, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan mereka serta semua pelajaran yang telah membantu pengembangan Teams selama tujuh tahun terakhir,” ujar Teper.

Alasan Penutupan dan Peralihan ke Microsoft Teams

Keputusan menutup Skype tidak diambil secara tiba-tiba. Sejak peluncuran Microsoft Teams pada 2016, Microsoft mulai mengalihkan fokus pengembangan ke platform komunikasi berbasis cloud yang lebih modern dan terintegrasi. Teams kini menjadi tulang punggung komunikasi bisnis, pendidikan, hingga personal, menggantikan peran Skype yang mulai tertinggal oleh pesaing seperti Zoom, Google Meet, WhatsApp, dan FaceTime.

Pada tahun 2023, Skype masih memiliki sekitar 36 juta pengguna aktif harian, jauh menurun dari masa kejayaannya yang menembus 300 juta pengguna. Sementara itu, Microsoft Teams mencatat pertumbuhan pesat, dengan lebih dari 320 juta pengguna aktif pada tahun yang sama.

Proses Migrasi dan Opsi Bagi Pengguna Skype

Microsoft memberikan waktu transisi selama 10 minggu sebelum penutupan penuh. Selama masa ini, pengguna Skype dapat:

  • Bermigrasi ke Microsoft Teams versi gratis dengan menggunakan kredensial Skype. Seluruh kontak dan riwayat percakapan akan dimigrasikan secara otomatis.

  • Mengekspor data Skype secara manual melalui fitur ekspor bawaan aplikasi, untuk menjaga arsip pribadi sebelum data dihapus permanen pada akhir 2025.

  • Menggunakan fitur interoperabilitas, di mana pengguna Skype dan Teams masih bisa saling terhubung selama masa transisi.

Baca Juga  Begini Cara Mudah Daftar Aplikasi Dompet Digital OVO

Setelah 5 Mei 2025, layanan utama Skype seperti pengiriman SMS, pengaturan Caller ID, dan pembelian Skype Credit tidak lagi tersedia. Namun, fitur Skype Number dan Skype Credit yang masih aktif dapat digunakan hingga masa pakainya habis.

Perbandingan Fitur Skype vs Microsoft Teams

Fitur Utama Skype Microsoft Teams (Gratis)
Panggilan ke telepon Ya Tidak (hanya Teams berbayar)
Video call grup Ya Ya
Integrasi kalender Tidak Ya
Kolaborasi dokumen Tidak Ya
Migrasi kontak/data Tidak Ya (otomatis dari Skype)

Walaupun Teams menawarkan fitur kolaborasi dan integrasi yang lebih luas, beberapa kemampuan khas Skype seperti panggilan ke nomor ponsel/rumah dan penerimaan panggilan dengan nomor Skype tidak tersedia di Teams versi gratis.

Sejarah Singkat dan Jejak Skype di Dunia Digital

Skype diluncurkan pada 2003 oleh Janus Friis dan Niklas Zennström di Estonia. Dalam waktu singkat, aplikasi ini menjadi standar global untuk panggilan suara dan video melalui internet. Pada 2011, Microsoft mengakuisisi Skype senilai 8,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 137 triliun dengan kurs Mei 2025, Rp 16.100 per dolar AS).

Skype pernah menjadi alat komunikasi utama saat pandemi Covid-19, namun perlahan kehilangan pamor akibat persaingan ketat dan inovasi yang lebih agresif dari aplikasi lain. Microsoft pun secara bertahap mengalihkan sumber daya pengembangan ke Teams, hingga akhirnya memutuskan untuk menutup Skype secara permanen.

Apa yang Harus Dilakukan Pengguna?

  • Segera migrasi skype ke Microsoft Teams sebelum 5 Mei 2025 untuk memastikan tidak ada data penting yang hilang.

  • Manfaatkan fitur ekspor data untuk menyimpan riwayat percakapan dan kontak secara manual jika tidak ingin menggunakan Teams.

  • Perhatikan bahwa setelah 5 Mei 2025, akses ke Skype akan dihentikan dan data yang tidak diekspor akan dihapus secara permanen pada akhir tahun.

Baca Juga  Google Uji Coba AI Mode: Revolusi Baru dalam Pencarian Internet

Penutup

Penutupan Skype adalah akhir dari sebuah era, namun juga awal dari inovasi baru di bawah payung Microsoft Teams. Microsoft berharap, dengan fokus pada satu platform utama, mereka dapat menghadirkan layanan komunikasi yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi bagi seluruh pengguna di dunia.

Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *