LayerEdge menjadi salah satu proyek blockchain yang paling dinantikan di tahun 2025. Dengan dukungan kuat dari investor besar seperti Babylon, LayerEdge menawarkan inovasi dan potensi pertumbuhan yang signifikan di ekosistem kripto. Airdrop LayerEdge disebut-sebut sebagai salah satu peluang terbesar tahun ini, terutama bagi para penggiat kripto yang aktif mengikuti perkembangan airdrop terbaru.
Jumlah Peserta dan Potensi Alokasi Airdrop LayerEdge

Menariknya, dari jutaan pengguna yang awalnya mengikuti farming LayerEdge, hanya sekitar 500.000 peserta yang lolos tahap Proof of Humanity. Hal ini berarti, alokasi token airdrop per peserta kemungkinan akan lebih besar dibandingkan airdrop lain yang biasanya sangat tersebar tipis. Dengan semakin sedikitnya peserta yang lolos, peluang untuk mendapatkan nilai airdrop yang lebih tinggi pun meningkat.
Prediksi Harga Listing LayerEdge
Berdasarkan analisis fundamental dan proyeksi pasar dari berbagai sumber, berikut adalah prediksi harga listing LayerEdge pada saat peluncuran di bursa:
-
Kisaran Harga Awal: Diperkirakan harga listing LayerEdge akan berada di rentang 0,075 hingga 0,12 dolar AS (sekitar Rp1.200 hingga Rp1.900, dengan kurs 1 USD = Rp16.000).
-
Potensi Lonjakan Volatilitas: Pada saat listing, harga bisa saja melonjak hingga 0,18 dolar AS (sekitar Rp2.900) karena tingginya minat dan spekulasi pasar.
-
Prediksi Optimis: Jika proyek ini mendapat respons positif dan volume perdagangan tinggi, harga bisa mencapai 0,2 hingga 0,5 dolar AS (Rp3.200 hingga Rp8.000) di awal perdagangan, bahkan ada proyeksi harga bisa menyentuh 1 dolar AS (Rp16.000) di akhir tahun 2025 jika pengembangan dan adopsi berjalan lancar.
Skenario Harga | Harga USD | Harga Rupiah (kurs Rp16.000) |
---|---|---|
Prediksi konservatif | $0,075 – $0,12 | Rp1.200 – Rp1.900 |
Potensi volatilitas | $0,18 | Rp2.900 |
Skenario optimis awal | $0,20 – $0,50 | Rp3.200 – Rp8.000 |
Target akhir 2025 | $1,00+ | Rp16.000+ |
Faktor yang Mempengaruhi Harga Listing LayerEdge
Beberapa faktor utama yang akan mempengaruhi harga listing LayerEdge antara lain:
-
Jumlah token yang beredar di pasar saat listing – Semakin sedikit token yang dilepas, semakin tinggi potensi harga.
-
Dukungan komunitas dan investor besar – LayerEdge mendapat dukungan dari Babylon, yang menambah kepercayaan pasar.
-
Minat dan partisipasi pengguna – Dengan hanya 500.000 peserta airdrop, tekanan jual kemungkinan lebih rendah dibandingkan airdrop masif lainnya.
-
Performa proyek dan roadmap – Jika tim LayerEdge konsisten dengan pengembangan dan pencapaian target, harga bisa terus naik seiring waktu.
Perbandingan dengan Proyek Serupa
Jika melihat proyek serupa yang baru-baru ini listing, harga airdrop biasanya mengalami lonjakan tinggi di hari-hari awal, lalu stabil setelah beberapa minggu. Dengan market cap awal sekitar 100 juta dolar AS dan total suplai 350 juta token, harga listing di kisaran 0,2 hingga 0,5 dolar AS sangat mungkin terjadi, terutama jika hype dan likuiditas tinggi.
Kapan LayerEdge Listing dan Bagaimana Cara Klaim?
Token Generation Event (TGE) dan listing LayerEdge diprediksi akan terjadi pada Mei hingga Juni 2025. Peserta yang sudah lolos Proof of Humanity dan memenuhi syarat bisa mengecek alokasi melalui checker resmi yang disediakan tim LayerEdge.
Kesimpulan
Airdrop LayerEdge menawarkan peluang besar bagi peserta yang sudah aktif sejak awal. Prediksi harga listing cukup optimis, dengan kisaran antara Rp1.200 hingga Rp8.000 per token di awal perdagangan, dan potensi mencapai Rp16.000 per token di akhir tahun jika proyek terus berkembang. Namun, volatilitas tinggi sangat mungkin terjadi di hari-hari awal listing.
“LayerEdge bukan sekadar airdrop biasa—ini adalah proyek berpotensi tinggi yang siap membuat gebrakan di industri. Peserta awal bisa mendapatkan keuntungan besar dengan menjadi bagian dari perkembangan menarik ini.”
Jika Anda sudah menjadi peserta airdrop, pastikan untuk memantau pengumuman resmi dan strategi penjualan agar bisa memaksimalkan potensi keuntungan.