Profesi tukang parkir pesawat atau lebih dikenal sebagai marshaller semakin mendapat perhatian publik. Meski terdengar sederhana, pekerjaan ini memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan dan kelancaran operasional bandara. Berikut ulasan lengkap mengenai gaji tukang parkir pesawat di Indonesia, tugas, faktor penentu gaji, hingga perbandingan dengan luar negeri.

Apa Itu Tukang Parkir Pesawat (Marshaller)?

Marshaller adalah petugas ground handling yang bertugas memandu pilot saat pesawat hendak parkir atau bergerak di apron (area parkir pesawat). Mereka menggunakan isyarat tangan, lampu sinyal, hingga radio komunikasi untuk memastikan pesawat bergerak dan berhenti di posisi yang tepat, aman, dan efisien.

Selain itu, marshaller juga bertanggung jawab memastikan area sekitar pesawat bebas dari hambatan dan selalu berkoordinasi dengan pilot serta tim bandara lainnya. Kesalahan kecil dalam tugas ini bisa berakibat fatal bagi keselamatan pesawat, penumpang, hingga operasional bandara.

Kisaran Gaji Tukang Parkir Pesawat di Indonesia

Gaji tukang parkir pesawat di Indonesia bervariasi tergantung pengalaman, lokasi bandara, hingga maskapai tempat bekerja. Berikut kisaran gaji yang dihimpun dari berbagai sumber:

  • Pemula (0–2 tahun pengalaman): Rp4.000.000 – Rp7.000.000 per bulan.

  • Menengah (3–5 tahun pengalaman): Rp6.500.000 – Rp9.000.000 per bulan.

  • Senior (lebih dari 5 tahun pengalaman): Bisa mencapai Rp8.000.000 – Rp10.000.000 per bulan, tergantung lokasi dan maskapai.

Jika dihitung per tahun, rata-rata pendapatan tukang parkir pesawat di Indonesia berkisar antara Rp48.000.000 hingga Rp96.000.000. Angka ini belum termasuk tunjangan makan, transportasi, kesehatan, hingga bonus tahunan yang bisa meningkatkan total penghasilan.

Faktor Penentu Besaran Gaji

Beberapa faktor yang memengaruhi besaran gaji tukang parkir pesawat di Indonesia antara lain:

  • Lokasi Bandara: Bandara internasional besar seperti Soekarno-Hatta, Juanda, atau Ngurah Rai umumnya menawarkan gaji lebih tinggi dibanding bandara regional atau kecil.

  • Pengalaman Kerja: Semakin lama pengalaman, semakin tinggi gaji yang didapatkan.

  • Sertifikasi dan Pelatihan: Marshaller dengan sertifikasi keselamatan atau pelatihan khusus akan mendapatkan kompensasi lebih baik.

  • Jam Kerja: Jam kerja marshaller cukup panjang, rata-rata 13 jam per hari dengan sistem shift, baik pagi maupun malam.

Baca Juga  Update Gaji PNS 2025: Fakta, Rincian, dan Isu Kenaikan

Perbandingan Gaji di Luar Negeri

Gaji tukang parkir pesawat di luar negeri, terutama di Amerika Serikat, jauh lebih tinggi dibanding Indonesia. Berikut perbandingan berdasarkan data terbaru:

Negara Gaji Bulanan (Rata-rata) Gaji Tahunan (Rata-rata) Gaji Per Jam (Rata-rata)
Indonesia Rp4.000.000 – Rp8.000.000 Rp48.000.000 – Rp96.000.000 Rp25.000 – Rp40.000
Amerika Serikat Rp42.000.000 – Rp72.000.000 Rp504.000.000 – Rp864.000.000 Rp416.000 – Rp420.000

Di Amerika Serikat, rata-rata marshaller memperoleh gaji sekitar US$26,06 per jam (setara Rp416.000 per jam dengan kurs Rp16.000), atau sekitar Rp42.000.000 hingga Rp72.000.000 per bulan. Bahkan di beberapa kota besar seperti San Francisco, gaji bisa lebih tinggi lagi.

Tugas dan Tanggung Jawab Tukang Parkir Pesawat

Selain mengarahkan pesawat, berikut tugas utama marshaller:

  • Memberikan instruksi visual kepada pilot agar pesawat parkir dengan aman.

  • Memastikan area parkir pesawat bebas dari hambatan.

  • Berkoordinasi dengan pilot dan tim ground handling lain.

  • Memantau kondisi cuaca dan memastikan keamanan selama proses parkir.

  • Melakukan pengecekan alat bantu parkir dan perlengkapan keselamatan.

Syarat Menjadi Tukang Parkir Pesawat

Untuk menjadi marshaller, umumnya dibutuhkan:

  • Minimal lulusan SMA/sederajat.

  • Mengikuti pelatihan khusus dan memiliki sertifikasi ground handling.

  • Mampu bekerja di luar ruangan dalam berbagai kondisi cuaca.

  • Memiliki fisik yang sehat dan fokus tinggi.

Kesimpulan

Profesi tukang parkir pesawat atau marshaller di Indonesia menawarkan gaji yang cukup menjanjikan, mulai dari Rp4 juta hingga Rp8 juta per bulan, bahkan bisa lebih tinggi dengan pengalaman dan sertifikasi khusus. Meski gaji di Indonesia masih jauh dibandingkan negara maju, profesi ini tetap menawarkan prospek karier yang stabil dan penting dalam industri penerbangan.

Tertarik mengetahui lebih lanjut tentang profesi di dunia penerbangan atau ingin tahu peluang kerja lainnya di bandara? Silakan tanyakan di kolom komentar!

Baca Juga  Gaji PPPK 2025 Naik, Ini Rincian Lengkap dan Tunjangannya
Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *