WCOIN, token kripto berbasis Telegram dengan konsep tap-to-earn (T2E), tengah menjadi perbincangan hangat di komunitas crypto Indonesia dan global. Setelah sukses menarik jutaan pengguna melalui airdrop masif dan aktivitas viral di Telegram, banyak yang menantikan debut WCOIN di bursa utama seperti Bybit dan Bitget. Namun, peluncuran yang dijadwalkan pada 29 April 2025 justru diwarnai ketidakpastian dan spekulasi terkait harga serta keabsahan proyek ini.

Fakta Terkini: Airdrop Dimulai, Listing Masih Tanda Tanya

29 April Wcoin

Pada hari yang dijanjikan, komunitas WCOIN dihebohkan oleh minimnya informasi resmi dari tim pengembang. Bitget, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai mitra listing utama, justru tidak menampilkan halaman trading WCOIN. Sementara itu, akun resmi WCOIN di X (Twitter) juga bungkam tanpa pembaruan berarti, membuat banyak investor bertanya-tanya apakah peluncuran ini nyata atau sekadar strategi pemasaran.

Di sisi lain, beberapa sumber menyebutkan bahwa listing telah dimulai di Bybit, meski belum ada konfirmasi luas dari bursa-bursa besar lainnya seperti Binance, KuCoin, atau MEXC. Proses klaim airdrop sendiri sudah berjalan, dengan syarat ketat seperti menghubungkan wallet TON, menyelesaikan 50 tugas, mencapai 10.000 tap, hingga memiliki tiga skin dan membuka 20 chest dalam aplikasi.

Tokenomics dan Distribusi

WCOIN memiliki total suplai 100 miliar token, dengan 70% dialokasikan untuk komunitas melalui reward, event, dan aktivitas in-game. Sisanya, 30%, digunakan untuk pengembangan ekosistem, pemasaran, likuiditas, dan kemitraan strategis. Namun, transparansi detail distribusi ini masih dipertanyakan, karena tidak ada penjelasan rinci mengenai pembagian untuk tim, investor awal, atau mekanisme penguncian token.

Prediksi Harga WCOIN: Realistis atau Overhype?

Berdasarkan analisis teknikal dan perbandingan dengan token sejenis seperti $PAWS yang juga memiliki suplai besar, prediksi harga awal WCOIN saat listing diperkirakan berada di kisaran 0,00028 hingga 0,00035 dolar AS per token. Jika diasumsikan kurs dolar AS saat ini sekitar Rp16.200, maka harga WCOIN berkisar antara Rp4,54 hingga Rp5,67 per token.

Baca Juga  Prediksi Harga dan Listing Airdrop Monad ($MONAD)

Namun, jika WCOIN berhasil menembus bursa besar seperti Binance atau KuCoin dan mendapat dukungan komunitas yang solid, harga bisa melonjak ke level 0,05–0,10 dolar AS (Rp810–Rp1.620) per token. Target ini sangat spekulatif dan hanya mungkin tercapai jika terjadi FOMO (fear of missing out) masif serta likuiditas tinggi.

Skenario Listing Prediksi Harga (USD) Prediksi Harga (Rp)
Listing Awal (Bitget/Bybit) $0,00028–$0,00035 Rp4,54–Rp5,67
Listing Bursa Besar $0,05–$0,10 Rp810–Rp1.620

Faktor Penentu Harga dan Risiko

Beberapa faktor utama yang akan menentukan harga WCOIN setelah listing antara lain:

  • Likuiditas dan Volume Trading: Jika hanya tersedia di satu bursa, volatilitas harga akan tinggi dan rawan manipulasi.

  • Dukungan Komunitas: Dengan lebih dari 2,5 juta pengikut di X dan 11,5 juta anggota Telegram, potensi FOMO sangat besar, namun juga rentan aksi jual massal saat airdrop cair.

  • Transparansi Tim: Minimnya komunikasi dan kejelasan roadmap membuat banyak pihak khawatir akan potensi scam atau rug pull.

  • Tokenomics: Distribusi yang tidak jelas dan tanpa pre-market trading membuat investor sulit menilai nilai riil token.

Sinyal Waspada: Scam atau Peluang?

Beberapa red flag yang patut diwaspadai terkait WCOIN:

  • Tidak ada pre-market trading seperti proyek Telegram lain (Notcoin, Paws).

  • Tokenomics tidak transparan, hanya klaim 70% untuk komunitas tanpa rincian.

  • Fokus hanya pada hype airdrop, minim pengembangan produk nyata.

  • Tim pengembang tidak aktif berkomunikasi pada hari peluncuran.

Meski demikian, besarnya komunitas dan antusiasme pengguna membuat peluang profit tetap terbuka, terutama bagi mereka yang menerima airdrop dan siap menjual di harga awal.

Kesimpulan: Tetap Waspada, Jangan Terbuai Hype

Kriteria Airdrop Wcoin

WCOIN menawarkan potensi cuan bagi early mover, namun risiko sangat tinggi akibat minimnya transparansi dan kejelasan dari tim pengembang. Prediksi harga realistis di kisaran Rp4–Rp6 per token saat listing awal, dengan peluang melonjak jika berhasil masuk bursa besar dan didukung komunitas. Namun, volatilitas dan risiko rug pull tetap mengintai. Bagi yang sudah mengklaim airdrop, disarankan untuk memantau perkembangan resmi dan tidak terburu-buru melakukan aksi beli besar sebelum ada kejelasan lebih lanjut.

Baca Juga  Penjelasan Market Maker dan Market Taker Trading Crypto
Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *