Teknojitu.com – TikTok Indonesia telah memberikan tanggapan resmi terkait rencana Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang sedang menyusun aturan pembatasan usia pengguna media sosial. Dalam pernyataannya, pihak TikTok menegaskan dukungan penuh terhadap kebijakan pemerintah Indonesia untuk melindungi anak-anak di ruang digital.

General Manager Content Operations Southeast Asia TikTok, Angga Anugerah Putra, menyatakan bahwa TikTok selalu berupaya mematuhi aturan pemerintah di negara tempat mereka beroperasi. “TikTok selalu align dengan pemangku kebijakan, selalu mendukung,” kata Angga saat peluncuran Feed STEM TikTok di Hotel Shang-ri La Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Batasan Usia Pengguna TikTok Saat Ini

Angga mengungkapkan bahwa saat ini TikTok hanya bisa diakses oleh pengguna dengan usia minimal 14 tahun. “Jadi siapa pun bisa mengakses TikTok adalah yang berusia di atas 14 tahun dan yang memenuhi panduan komunitas,” jelasnya.

Pernyataan tersebut sejalan dengan keterangan Vice President Global Public Policy TikTok, Helena Lersch, yang menegaskan bahwa TikTok telah melarang pengguna Indonesia di bawah 14 tahun menggunakan platform mereka. Helena juga menyampaikan bahwa TikTok sangat peduli terhadap perlindungan anak dalam pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada 21 Februari 2025.

TikTok memiliki berbagai kebijakan untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna muda dengan membedakan pengaturan berdasarkan usia:

Untuk pengguna berusia 14-15 tahun:

  • Akun diatur menjadi privat secara default

  • Pesan langsung tidak diizinkan

  • Fitur duet, stitch, dan unduhan video dinonaktifkan

  • Komentar hanya diperbolehkan dari teman

  • Tidak memenuhi syarat untuk muncul di halaman For You

Untuk pengguna berusia 16-17 tahun:

  • Akun privat secara default, tetapi dapat diubah menjadi publik

  • Pesan langsung dinonaktifkan secara default

  • Unduhan video juga tidak aktif secara default

  • Komentar dari pengikut diizinkan secara default

  • Memenuhi syarat untuk muncul di halaman For You

Baca Juga  Aplikasi Jadwal Sholat: Solusi Modern untuk Memantau Waktu Ibadah di Era Digital

Perlindungan Tambahan untuk Pengguna Muda

Helena menjelaskan bahwa TikTok juga menerapkan perlindungan tambahan untuk pengguna muda, seperti:

  • Waktu layar harian bagi remaja dibatasi menjadi 60 menit

  • Notifikasi malam hari dinonaktifkan untuk pengguna di bawah 18 tahun

  • Tidak mengizinkan direct message kepada pengguna berusia 13-15 tahun

  • Sistem TikTok tidak akan mengirimkan notifikasi apapun kepada mereka setelah pukul 21.00

“Alat lain yang menurut saya sangat penting adalah kami hanya mengizinkan teman untuk mengomentari kiriman. Kami tidak mengizinkan siaran langsung bagi pengguna di bawah 16 tahun, yang mana live biasanya kami tawarkan untuk pengguna yang lebih tua,” tambah Helena.

Dukungan TikTok terhadap Regulasi Perlindungan Anak

TikTok menyatakan mendukung rencana Pemerintah Indonesia membatasi usia anak menggunakan platform digital melalui Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Tata Kelola Perlindungan Anak Dalam Penyelenggara Sistem Elektronik.

Helena juga mengklaim bahwa perusahaan banyak menerima permintaan dari orangtua untuk melindungi anak di TikTok. Oleh karena itu, TikTok terus menghapus konten yang datang dari pengguna berusia di bawah 14 tahun.

“Tentu saja, kami juga memiliki teknologi yang bisa mengidentifikasi pengguna di bawah umur. Ini adalah bukti kami proaktif melindungi anak,” kata Helena.

Saat ini, pengguna TikTok di Indonesia tercatat sebanyak 135 juta pengguna aktif bulanan, menjadikan Indonesia pasar terbesar kedua bagi TikTok di dunia setelah Amerika Serikat.

Menanggapi rencana Komdigi, Menteri Komdigi Meutya Hafid menyatakan bahwa RPP Tata Kelola Perlindungan Anak Dalam Penyelenggara Sistem Elektronik adalah salah satu prioritas Pemerintah Indonesia saat ini, selain pemberantasan judi daring dan konten negatif lainnya, seperti pornografi. “Presiden Prabowo Subianto berkali-kali menyampaikan hal itu di ruang publik. Penting bagi TikTok memahami dan mematuhi,” katanya.

Baca Juga  30 Situs Streaming NBA Gratis Terbaik 2024

Meski demikian, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan bahwa pertemuan Kementerian Komdigi dengan TikTok belum sampai menghasilkan keputusan final berapa usia ideal anak dibatasi mengakses platform digital

Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *