
Daftar Isi
ToggleVivo kembali menghadirkan smartphone terjangkau di seri Y dengan peluncuran Vivo Y19S pada akhir 2024. Dengan harga di kisaran 1 jutaan, Vivo Y19S menawarkan beberapa peningkatan menarik seperti desain modern dengan Ultra O Screen, baterai besar 5500mAh, speaker stereo, layar 90Hz, dan IP Rating yang meningkat ke IP64. Apakah smartphone ini layak dipertimbangkan di segmen harga terjangkau? Mari kita ulas lebih dalam dalam review Vivo Y19S ini.
Paket penjualan Vivo Y19S sudah sangat lengkap untuk kelas harganya. Selain unit smartphone, dalam kotak sudah disertakan charger 15W, kabel USB Type-C, anti drop case yang lebih kuat dari case biasa, pelindung layar yang sudah terpasang, SIM tray ejector, dan dokumen pendukung.
Dari sisi desain, Vivo Y19S mengusung konsep bodi yang serba flat, mulai dari layar, frame, hingga bagian belakang. Bahan yang digunakan adalah polikarbonat dengan dua opsi warna yaitu Glossy Black dan Pearl Silver. Dimensinya 165.8 x 76.1 x 8.1 mm dengan bobot 198 gram, terasa tidak terlalu tebal ataupun berat meski membawa baterai jumbo 5500mAh.
Desainnya mirip dengan Vivo V40 Lite, terutama di bagian belakang, hanya saja kamera bump pada Y19S lebih lebar. Yang menarik, Vivo memberikan sertifikasi IP64 yang berarti smartphone ini tahan debu dan tahan terhadap cipratan air dari segala arah, cocok untuk penggunaan sehari-hari terutama saat hujan ringan. Selain itu, smartphone ini juga memiliki sertifikasi SGS 5 Star Drop Resistant dan Military Grade Certification yang menjanjikan durabilitas ekstra. Kombinasi dengan anti drop case bawaan membuatnya lebih tahan terhadap benturan ringan.
Vivo Y19S sudah dibekali speaker stereo dengan dua grill speaker di bagian atas dan bawah. Volume suara cukup lantang untuk kelas smartphone terjangkau, dan tersedia fitur Audio Booster yang dapat meningkatkan volume hingga 300%. Fitur ini sangat berguna saat video call atau meeting di tempat ramai tanpa earphone.
Layar yang diusung adalah panel IPS berukuran 6,68 inci dengan resolusi HD+ 1608×720 piksel dan refresh rate hingga 90Hz. Kecerahan layar mencapai hingga 705 nits dalam simulasi, yang sudah cukup baik untuk penggunaan di dalam ruangan. Warna yang dihasilkan juga cukup akurat dengan gamut warna 99,3% sRGB dan volume warna 122% sRGB. Bezel kiri dan kanan cukup tipis, meski bezel bawah masih terasa agak tebal.
Vivo Y19S membawa kamera utama 50MP dengan aperture f/1.8 dan sudah mendukung autofocus. Kamera depan menggunakan sensor 5MP dengan fixed focus dan punch hole di tengah atas layar. Kedua kamera hanya mampu merekam video maksimal di resolusi 1080p 30fps tanpa EIS, sehingga video terasa kurang stabil.
Fitur kamera cukup lengkap untuk kelasnya, termasuk panorama, dokumen, slow motion 720p 120fps, timelapse, mode pro, live photo, night mode, dan portrait mode. Namun, kualitas kamera masih tergolong standar. Kamera depan hasil fotonya kurang detail dan kurang terang, terutama di kondisi lowlight. Kamera utama cenderung over sharpen dengan detail yang agak kasar dan highlight yang mudah overexpose.
Satu fitur unik adalah Dynamic Light di modul kamera belakang yang berfungsi sebagai notification light, bukan Aura Light seperti pada seri Vivo V. Fitur ini memberikan indikasi notifikasi dengan tampilan lampu yang menarik.
Vivo Y19S dibekali SoC UniSo T612 yang menggunakan fabrikasi 12nm dengan konfigurasi CPU 8 core: 2 core Cortex-A75 1.8 GHz dan 6 core Cortex-A55 1.8 GHz. GPU yang digunakan adalah Mali-G57. Varian yang diuji memiliki RAM 4GB LPDDR4x dan penyimpanan internal 64GB eMMC 5.1, dengan varian lain hingga RAM 6GB dan penyimpanan 128GB.
Baterai berkapasitas besar 5500mAh dengan dukungan pengisian daya 15W. Vivo juga memberikan proteksi baterai hingga 4 tahun dengan jaminan kapasitas tidak turun di bawah 80% selama periode tersebut, sehingga baterai tergolong awet.
Untuk konektivitas, Vivo Y19S mendukung jaringan 4G LTE, WiFi 2.4GHz dan 5GHz, Bluetooth 5.2, radio FM, dan USB OTG. Sayangnya, belum ada dukungan NFC. Sensor lengkap tersedia kecuali gyroscope fisik, yang digantikan oleh virtual gyroscope. Sistem keamanan hadir dengan fingerprint di tombol power dan face unlock. OS yang digunakan adalah Funtouch OS 14 berbasis Android 14 dengan janji performa lancar hingga 4 tahun pemakaian.
Kategori | Spesifikasi |
---|---|
Warna Produk | Pearl Silver, Glossy Black |
Sertifikasi IP | IP64 (Tahan debu dan percikan air) |
Sistem Operasi | Funtouch OS 14 (Android 14) |
Prosesor | Unisoc T612 |
Core CPU | Octa-core (2 x 1.8GHz + 6 x 1.8GHz) |
Fabrikasi CPU | 12nm |
Harga Resmi | – Rp1.499.000 (4GB+64GB) – Rp1.699.000 (4GB+128GB) – Rp1.899.000 (6GB+128GB) |
RAM & ROM | 6GB+128GB / 4GB+128GB / 4GB+64GB (LPDDR4X, eMMC 5.1) |
Extended RAM | 6GB+6GB Extended RAM 4GB+4GB Extended RAM |
Ekspansi ROM | Hingga 1TB (MicroSD) |
Baterai | 5.500 mAh (Li-ion) |
Pengisian Daya | 15W FlashCharge |
Dimensi | 165.80 x 76.15 x 8.14 mm |
Berat | 198 gram |
Desain Belakang | Crystalline Matte |
Ukuran Layar | 6.68 inci |
Resolusi Layar | HD+ (1608 x 720 piksel) |
Tipe Layar | LCD Multisentuh Kapasitif |
Refresh Rate | 60Hz / 90Hz |
Kecerahan Maksimal | 1000 nits (Sunlight Mode) |
Saturasi Warna | 83% NTSC |
Kerapatan Piksel | 264 PPI |
Kamera Belakang | 50MP (f/1.8) + QVGA (f/3.0), LED Flash |
Kamera Depan | 5MP (f/2.2) |
Mode Kamera | Malam, Portrait, 50MP, Panorama, Slow Motion, Time-lapse, Profesional, Live, Dokumen |
Jaringan | 2G GSM (850/900/1800 MHz) 3G WCDMA (B1/B5/B8) 4G LTE (FDD-LTE: B1/B3/B5/B8, TDD-LTE: B40) |
SIM | Dual SIM Dual Standby (2 Nano SIM + MicroSD) |
Wi-Fi | 2.4 GHz/5 GHz |
Bluetooth | 5.2 |
USB | USB Type-C (2.0), OTG |
FM Radio | Ya |
GPS | GPS, Beidou, GLONASS, Galileo, QZSS |
Sensor | Akselerometer, Sensor Cahaya, Kompas, Sidik Jari (Samping), Sensor Jarak |
Format Audio | AAC, WAV, MP3, MIDI, VORBIS, APE, FLAC |
Format Video | MP4, 3GP, AVI, FLV, MKV, WEBM, TS, ASF |
Rekaman Video | MP4 |
Rekaman Suara | Didukung |
Isi Kotak | Unit, Charger, Kabel USB Type-C, SIM Ejector, Case Pelindung, Film Pelindung (terpasang), Panduan, Kartu Garansi |
Dalam pengujian gaming, Subway Surfer dapat berjalan mulus pada 90fps memanfaatkan refresh rate 90Hz. PUBG Mobile berjalan pada opsi Smooth High dengan frame rate rata-rata 30fps. Free Fire Max bisa berjalan di 60fps, walau saat pertarungan ramai frame rate turun ke 40-60fps. Mobile Legends berjalan lancar di 60fps dengan setting grafis High dan frame rate High, stabil setelah beberapa match berturut-turut.
Suhu smartphone saat bermain game mencapai maksimal 40°C di bagian belakang dan 43°C di layar bagian bawah, masih nyaman digunakan. Perlu dicatat, Vivo Y19S tidak cocok untuk game berat seperti Genshin Impact karena keterbatasan SoC.
Untuk kebutuhan video sehari-hari atau vlogging, kualitas mikrofon bawaan Vivo Y19S cukup memadai, namun disarankan menggunakan mikrofon eksternal untuk hasil lebih baik. Video dari kamera depan dan belakang tidak stabil karena belum ada fitur EIS, sehingga penggunaan tripod atau stabilisasi manual dianjurkan.
Detail video kurang maksimal, terutama kamera depan yang tidak memberikan eksposur wajah lebih terang secara otomatis. Video malam hari menunjukkan penurunan kualitas dengan noise dan penurunan frame rate menjadi 24fps pada kamera depan. Kamera utama masih mampu menghasilkan video malam yang lebih terang dan stabil pada 30fps.
Vivo Y19S menunjukkan daya tahan baterai yang luar biasa untuk kelas harganya. Saat memutar video YouTube secara offline dengan resolusi 1080p, baterai mampu bertahan hingga 23 jam 3 menit. Streaming YouTube 1080p 30fps non-HDR selama 1 jam hanya mengurangi baterai 4%, dan bermain TikTok selama 30 menit mengurangi baterai 3% saja.
Pengisian daya dari 0-50% memakan waktu sekitar 1 jam 13 menit, dan pengisian penuh dari 0-100% membutuhkan waktu sekitar 2 jam 18 menit. Waktu pengisian ini wajar mengingat kapasitas baterai besar 5500mAh dan charger 15W yang digunakan.
Vivo Y19S hadir dengan beberapa varian RAM dan penyimpanan:
Harga tertinggi varian Vivo Y19S masih di bawah Rp 2 juta, tepatnya Rp 1.999.000. Pastikan memilih varian yang sesuai kebutuhan, terutama terkait kapasitas RAM dan penyimpanan internal.
Vivo Y19S adalah pilihan menarik di segmen smartphone 1 jutaan dengan desain yang modern dan fitur lengkap. Kelebihan utama terletak pada baterai jumbo 5500mAh yang tahan lama, desain yang mirip smartphone kelas atas, speaker stereo dengan volume lantang, serta sertifikasi IP64 untuk ketahanan air dan debu.
Smartphone ini cocok untuk:
Kekurangan yang perlu diperhatikan adalah resolusi layar yang masih HD, pengisian daya yang relatif lambat, kualitas kamera yang standar dengan video kurang stabil, serta ketiadaan NFC.
Secara keseluruhan, Vivo Y19S memberikan value yang sangat baik untuk harga di bawah 2 juta, terutama bagi yang mengutamakan daya tahan baterai dan desain menarik.