Teknojitu.com – Google sedang melakukan uji coba internal untuk fitur baru bernama ‘AI Mode’ pada mesin pencarian mereka, sebuah langkah signifikan yang dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan layanan pencarian internet. Fitur ini merupakan evolusi dari AI Overview yang sudah ada sebelumnya, dengan kemampuan yang jauh lebih canggih.
Apa Itu AI Mode
AI Mode adalah fitur baru di Google Search yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan terbuka, kompleks, atau eksploratif dan mendapatkan jawaban komprehensif dalam format AI. Fitur ini didukung oleh versi khusus Gemini 2.0 yang memiliki kemampuan penalaran dan pemikiran tingkat lanjut.
Berbeda dengan pencarian Google tradisional yang menampilkan 10 tautan biru, AI Mode akan menampilkan jawaban dalam tampilan layar penuh dengan ringkasan AI yang lebih komprehensif, lengkap dengan hyperlink ke halaman web yang dirujuk. Pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan lanjutan untuk memperjelas konteks dan mendapatkan jawaban yang lebih spesifik.
Bagaimana Cara Kerjanya?
AI Mode menggunakan teknik “query fan-out” yang mengeluarkan beberapa pencarian terkait secara bersamaan di berbagai subtopik dan sumber data, kemudian menggabungkan hasil tersebut untuk memberikan respons yang komprehensif. Google menyatakan bahwa metode ini memberikan pencari “lebih banyak keluasan dan kedalaman informasi daripada pencarian tradisional di Google”.
Fitur ini mendukung pencarian dengan teks, suara, dan gambar melalui kemampuan multimodalnya. Selain itu, AI Mode menawarkan pertanyaan lanjutan percakapan seperti yang telah terlihat di AI Overviews dan Gemini.
Dalam contoh yang diberikan Google, pengguna dapat mencari informasi tentang pelacak tidur dan menemukan bahwa AI Mode membuat tabel perbandingan yang membandingkan berbagai opsi yang tersedia. Pengguna kemudian dapat mengajukan pertanyaan lanjutan seperti “Apa yang terjadi pada detak jantung Anda selama tidur nyenyak?” untuk melanjutkan pencarian mereka.
Status Pengembangan dan Peluncuran
Saat ini, fitur tersebut masih dalam tahap pengembangan dan sedang diuji oleh karyawan Google di Amerika Serikat. Google telah mulai mengundang pelanggan Google One AI Premium di AS untuk menguji AI Mode baru melalui Search Labs, dan fitur ini sudah tersedia untuk sejumlah kecil “penguji tepercaya”.
Google belum memberikan jadwal peluncuran yang lebih luas, tetapi CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa 2025 akan menjadi tahun besar bagi inovasi di Google Search. Beberapa laporan menyebutkan kemungkinan pengumuman fitur akan dilakukan dalam acara tahunan Google I/O, yang biasanya digelar pada kuartal kedua setiap tahun.
Tantangan dan Implikasi
Integrasi AI ke dalam sistem pencarian Google menjadi fokus utama perusahaan ini, menurut Ruth Porat, Kepala Investasi Alphabet, yang menyebutkan ini sebagai taruhan terbesar perusahaan pada konferensi Reuters NEXT pada bulan Desember.
Pendapatan Alphabet yang diperkirakan mencapai US$350 miliar pada tahun 2024 sebagian besar didorong oleh iklan pencarian. Namun, perusahaan ini menghadapi tantangan besar dari para pesaing AI, terutama OpenAI yang didukung Microsoft. Pada bulan Oktober lalu, Microsoft memperkenalkan fungsi pencarian berbasis ChatGPT ke dalam produk mereka.
Efektivitas pendekatan ini bergantung pada kemampuan AI untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan akurat, sebuah tantangan yang sering dihadapi oleh sistem AI generatif seperti Gemini. Google telah mencoba memperkenalkan beberapa kerendahan hati ke dalam AI Mode; ia akan mengakui ketika tidak yakin tentang sesuatu, atau menolak untuk menawarkan ringkasan yang dihasilkan AI ketika memiliki keyakinan rendah pada jawabannya.
Masa Depan Pencarian Google
AI Mode mungkin mewakili masa depan pencarian Google, tetapi saat ini masih merupakan eksperimen. Seperti kebanyakan produk AI di tahun 2025, belum sepenuhnya jelas kapan pengguna harus menggunakan AI Mode dibandingkan dengan banyak alternatif serupa dari Google.
Dengan AI Mode, Google berupaya menyeimbangkan antara memberikan jawaban langsung melalui AI dan tetap mempertahankan model bisnis iklannya yang sangat menguntungkan. Tantangan bagi Google adalah memastikan bahwa pengguna masih mengklik tautan web yang disediakan, yang merupakan dasar dari model bisnis periklanan mereka.
Dalam jangka panjang, AI Mode dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi online, membuat pencarian lebih percakapan dan kontekstual. Namun, keberhasilannya akan bergantung pada kemampuan Google untuk menyeimbangkan kenyamanan jawaban AI dengan kebutuhan untuk tetap menghubungkan pengguna ke web yang lebih luas.
